Beberapa cara mudah dan sederhana bisa dillakukan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah. Meski hasilnya tidak selalu akurat, tetapi cara ini setidaknya bisa menjadi indikator awal untuk mengetahui tingkat kesuburannya.
1. Melihat keberadaan cacing tanah
Cacing tanah bisa menjadi indikator kesuburan tanah, karena sebagian besar bahan mineral tanah yang dicerna cacing tanah dikembalikan ke tanah dalam bentuk nutrisi yang mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Kotoran cacing tanah juga kaya unsur hara. Aktivitas cacing tanah mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara N, P, dan K dalam tanah. Cacing tanah juga bermanfaat memperbaiki aerasi dan drainase dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur, serta membantu menguaraikan bahan organik di dalam tanah dan memperbaiki struktur tanah. Dengan demikian semakin banyak cacing tanah yang ada dalam tanah maka semakin subur tanah tersebut.
2. Menanam jagung dan ilalang
Pertumbuhan jagung dan ilalang adalah indikator yang sangat baik untuk mengukur dan menunjukkan tingkat kesuburan tanah. Jika jagung dan rumput ilalang dapat tumbuh subur berarti tanah itu subur.
3. Menggunakan kunyit
Salah satu faktor penentu kesuburan tanah adalah dengan mengetahui tingkat keasaman tanah atau pH tanah. Pengukuran akurat bisa menggunakan dengan pH meter. Cara mudah menentukan keasaman tanah yaitu dengan menggunakan kunyit. Caranya yaitu, ambil rimpang kunyit sebesar jari telunjuk, potong menjadi dua. Masukkan salah satu potongan ke dalam tanah basah yang akan kita ukur pH-nya, tunggu sampai 30 menit. Setelah itu ambil kembali potongan kunyit tersebut. Jika warna bagian yang terpotong tadi warnanya pudar berarti tanah bersifat asam, dan pH tanah netral jika hasil potongan berwarna tetap, jika warna kunyit tadi biru berarti tanah itu cenderung basa.
4. Plastik pengukur bahan organik
Kesuburan tanah bisa diujur dari banyaknya bahan organik atau C- organik yang tersedia dalam tanah. Cara mudah mengetahui kandungan bahan organik dalam tanah, yaitu dengan plastik panjang atau botol plastik. Caranya, ambil sampel tanah dari beberapa titik di lahan, campurkan merata dan masukkan tanah hingga setengah panjang plastik/botol. Masukkan air hingga penuh, tutup ujung plastik/botol. Kocok sampai tanah merata, tempatkan plastik/botol dalam posisi berdiri, biarkan selama 1-2 jam. Setelah benar-benar mengendap akan terlihat komposisi tanah. Humus akan berada pada lapisan paling atas dan berwarna hitam, di bawahnya ada lapisan debu dan lempung, paling bawah adalah kerikil dan pasir. Semakin teballapisan bahan organik maka semakin subur tanah tersebut.
sip... trimakasih bap4k penyuluh... tipsnya sangat bermanfaat
BalasHapusKalau sdh terdeteksi ph asam langkah selanjutnya apa?mohon infonya
BalasHapusNilai pH tanah merupakan ciri kimia tanah yang sangat penting dalam menentukan kesuburan tanh karena ketersediaan unsur hara bagi tanaman sangat berkitan dengan nilai pH tanah. Semakin tinggi nilai pH tanah berarti semakin asam tanah tersebut. Populasi dan kegiatan mikroorganisme di dalam tanah juga sangat dipengaruhi oleh pH tanah.
HapusPada tanah asam (pH rendah), tanah didominasi oleh ion Al, Fe, dan Mn. Ion-ion ini akan mengikat unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman, terutama unsur P (fosfor), K ( kalium), S (sulfur), Mg (magnesium) dan Mo (molibdenum) sehingga tanaman tidak dapat menyerap makanan dengan baik meskipun kandungan unsur hara dalam tanahnya banyak. Pada kondisi ini, derajat keasaman tanah bernilai <7. Selain ion-ion Al, Fe, dan Mn mengikat unsur hara, ion-ion tersebut juga meracuni tanaman. Pada tanah asam, kandungan unsur mikro seperti seng (Zn), tembaga (Cu) dan kobalt (Co) juga tinggi sehingga meracuni tanaman. pH netral bernilai 7, pada kondisi ini kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air sehingga tanaman dapat dengan mudah menyerap unsur hara.
Pada tanah dengan pH rendah (tanah asam) dapat ditingkatkan nilai pH-nya dengan cara pengapuran
Kalau sdh terdeteksi ph asam langkah selanjutnya apa?mohon infonya
BalasHapussipp...nice info
BalasHapusthanks infona ya....
BalasHapusterima kasih...infonya...good info
BalasHapusthx...infonya mantap...
BalasHapustrimakasih infonya gan,,
BalasHapussangat membantu,,
Jika sudah terdeteksi ph tanah asam selanjutnya tanah perlu dinetralisir dengan cara pengapuran. Kebutuhan kapur per ha ditentukan dari nilai ph tanah dan dari tabel kebutuhan kapur untuk lahan asam
BalasHapus