PENYAKIT DARAH PISANG atau
BDB (blood disease
bacterium)
APAKAH ‘BDB’ ITU?
Penyakit
layu ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas Solaracearum. Kerusakannya ditandai oleh pembusukan daging
buah yang berwarna coklat kemerahan menyerupai darah. Sehingga bakteri penyebabnya disebut ‘blood disease bacterium’ (BDB) atau penyakit
darah pisang.
Bagaimana GEJALA Serangan ‘BDB’?
Gejala serangan BDB umumnya terlihat pada tanaman yang sudah
berbuah, sedang pada tanaman yang masih muda belum menampakkan tanda serangan
yang jelas.
1.
Pada tanaman dewasa (tanaman pisang yang sudah berbuah), gejala
BDB dapat dilihat pada daun ketiga atau keempat dari pucuk yang mulai menguning
serta disusul dengan daun berikutnya lalu mengering. Akibat dari semua daun menguning,
maka pertumbuhan buah tidak sempurna.
2.
Apabila buah-buah pisang yang terserang BDB di belah, terlihat
adanya cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan seperti darah yang
berbau busuk.
Pada bagian dalam bonggol
dan batang pisang yang terserang BDB, apabila dipotong bagian tengah terlihat
bintik-bintik berwarna coklat kemerahan. Akhirnya berlanjut tanaman pisang akan
menjadi kering dan mati. Gejala bintik coklat juga terlihat pada tangkai tandan
pisang.
Bagaimana CARA MENULAR nya?
Penularan
penyakit melalui bibit, tanah, air irigasi, alat-alat pertanian atau serangga
penular (vector).
Bakteri Pseudomonas solanacearum ini dapat ditularkan ke
tanaman sehat melalui : tanaman, alat -alat pertanian, tanah yang terbawa
alat-alat transportasi, aliran air dan vektor serangga yang menghisap bunga
(jantung) pisang.
Mengapa penyakit darah pisang atau ‘BDB’ harus
dikendalikan?
Secara
ekonomis, penyakit darah pisang (Pseudomonas
solanacearum) sangat merugikan petani karena mampu menurunkan produksi
bahkan gagal panen.
UPAYA PENGENDALIAN
1. Perketat Karantina Menghindari
masuknya tanaman pisang yang terinfeksi ‘BDB dari daerah lain.
2. Sanitasi Menjaga
kebersihan kebun pisang; tidak sembarangan menempatkan batang-batang pisang
yang sudah di tebang; Membuat parit di sekitar barisan pisang, sehingga tidak
tergenang apabila ada air hujan. Serta menerapkan sistem drainase yang baik.
3. Desinfektan peralatan Peralatan
yang akan dipergunakan harus disteril/dibersihkan dulu.
4. Penggunaan Agen Hayati dan Pupuk Organik Pemberian
Agensi Hayati dan Pemupukan dengan bahan organik akan meningkatkan aktivitas
mikroorganisme antagonis untuk membunuh bakteri perusak.
5. Isolasi Apabila tanaman pisang
sedang/akan keluar bunga dilakukan proteksi terhadap bunga tanaman pisang dari
vektor serangga yaitu : di bungkus dengan kai atau kertas agar tidak di
kunjungi oleh serangga penular sampai selesai pembungaan.
6. Eradikasi Apabila
sudah terjadi serangan berat pada tanaman pisang, diadakan pemusnahan (menebang
semua pisang yang ada pada lahan tersebut), dan diganti dengan tanaman pisang
sehat.
Sip wisss....
BalasHapusmantaapppp
BalasHapusmantaapppp
BalasHapus